Laman

25 Agu 2012

Perayaan Lebaran Unik : Tradisi Balon 'Bodo'

http://tombosayah.blogspot.com/2012/08/perayaan-lebaran-unik-tradisi-balon-bodo.html     Hari Raya Idul Fitri 1433 H kemarin, saya merayakannya di rumah seorang kawan di sebuah desa di sebelah barat Kota Muntilan, Magelang. Tepatnya di Desa Pabelan yang terkenal dengan pesantren multikulturalnya, Balai Pendidikan Pondok Pabelan yang didirikan oleh alharhum Simbah KH. Hamam
Dja’far atau di masyarakat desa tersebut di kenal dengan panggilan khasnya ‘Pak Ustad’.

Perayaan Lebaran Unik 
     Yang menarik di hari itu adalah perayaan lebaran unik di desa Pabelan yang belum pernah saya dapati di tempat lain yaitu tradisi membuat balon lebaran atau balon bodo (arab=ba’da). Yaitu terbuat dari plastik yang disambung dengan teknik tertentu membentuk balon, dengan lubang berbentuk lingkaran di bawahnya yang berfungsi untuk memberikan ruang masuk bagi asap. Untuk mengisi asap ke dalam balon sehingga balon dapat naik dibuatlah ‘asep’ yaitu kain goni yang digulung dan direndam ke dalam minyak tanah. ‘Asep’ tersebut kemudian diletakkan ditengah-tengah lingkaran lubang yang berada di bagian bawah balon tersebut dengan mengaitkan kawat pada ‘blengker’ (lingkaran dibentuk dari bambu) kemudian dinyalakan dengan api.
     Setelah asap penuh, kemudian balon dilepas, maka balon akan naik dan terus naik. Sebelum balon dinaikkan biasanya ‘dibandoli’ dengan mercon yang disetting sedemikian rupa sehingga mercon bisa meletus pada menit tertentu setelah naik. Sampai api pada ‘asep’ tadi padam karena kehabisan bahan bakar balon akan turun dengan perlahan dan menjadi rebutan anak-anak, karena balon tersebut diganduli beraneka macam hadiah; mulai dari rokok, permen, uang, bahkan kaos dan sebagainya. Jika balon yang telah jatuh tadi masih utuh (tidak rusak atau robek), masih dapat dinaikkan lagi dengan membuatkan asep yang baru. Lebih fantastis lagi, ukuran balon tersebut bisa sangat besar, hingga mencapai tinggi 5-10 meter.
Banyak orang atau anak di desa Pabelan dan sekitarnya yang membuat balon di hari lebaran, karena memang sudah menjadi tradisi turun temurun. Sehingga di hari itu langit Pabelan penuh dengan ratusan balon-balon lebaran.
     Sungguh suasana perayaan lebaran unik yang belum pernah saya dapatkan di tempat lain, sehingga menjadi kenangan manis tersendiri.

1 komentar: