Laman

6 Okt 2012

Sekilas tentang Ibadah Haji | Hari Raya Haji

Pengertian Ibadah Haji
Kata Haji diambil dari bahasa Arab. Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', ibadah haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.

Dalam sejumlah literatur, disebutkan ritual ini sudah ada di Arab sejak zaman jahiliyah. Hanya saja pelaksanaanya tak sesuai dengan syariat Islam. Kemudian, Islam datang memperbaikinya. Dalam Islam, ibadah seperti ini juga didasarkan pada ibadah yang dilaksanakan nabi-nabi agama tauhid, khususnya Ibrahim.

Ritual thawaf misalnya, ini sudah ada sebelum nabi Ibarahim. Sedangkan ritual, berlari antara bukit Shafa dan Marwah ini untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Adapun wukuf di Arafah adalah pertemuan nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.

Sedangkan kewajiban berhaji bagi ummat Islam itu datangnya dari Nabi Muhammad SAW. Ibadah haji semula diwajibkan pada tahun ke-6 Hijrah, dengan turunnya ayat 97 surah Ali Imran yang artinya "Dan Allah SWT mewajibkan manusia mengerjakan ibadah haji dengan mengunjungi Baitullah yaitu siapa yang mampu dan berkuasa sampai kepada-Nya dan siapa yang kufur dan ingkar kewajiban haji itu, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan tidak berhajatkan sesuatu pun daripada sekalian makhluk".

Setelah turun ayat itu, Rasulullah yang pertama memimpin 1.500 orang berangkat ke Mekkah. Namun kaum Quraisy menghalangi Rasul hingga tak dapat melaksanakan ibadah. Belakangan antara ummat Islam dan Qurays membuat pernajian bernama Hudaibiah, inilah yang membuka jalan bagi kaum muslimin. Itulah sebabnya, Rasul bisa melaksanakan umrah bersama 2000 umat Islam pada 7 Hijrah.

Dua tahun berselang, barulah ibadah Haji dapat dikerjakan. Rasul menunjuk Saidina Abu Bakar Al-Siddiq untuk memimpin 300 umat Islam beribadah haji. Adapun Muhammad, Muhammad baru menunaikan fardhu haji ini pada 10 Hijrah. Rasul berangkat bersama 90 ribu ummat Islam.

Dalam melaksanakan ibadah haji Rasulullah menempuh sembilan hari perjalanan dari Madinah, Rasul tiba di Mekkah pada 4 Zulhijjah, kemudian berangkat ke Mina pada 8 Julhijjah. Esoknya, Nabi Muhammad SAW wukuf di Arafah. Rasul Muhammad menyelesaikan ritual haji ini pada 14 Zulhijjah dan kembali ke Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar