Laman

29 Agu 2012

Pengertian Kesehatan Mental, Ciri-ciri dan Terapi

     Untuk dapat memahami pengertian kesehatan mental, harus ditelusuri dari makna etimologi dan epistemologinya. Istilah kesehatan mental diambil dari konsep mental hygiene. Kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti kejiwaan. kata mental memiliki persamaan makna dengan kata psyhe yang berasal dari bahasa latin yang berarti psikis
atau jiwa. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental. 

Pengertian kesehatan mental. 
     Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial). Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh stressor (penyebab terjadinya stress). Orang yang memiliki mental sehat berbarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya.Ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental adalah memiliki kemampuan untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya. Kerentanan (susceptibility) keberadaan seseorang terhadap setressor berbeda-beda karena faktor genetik, proses belajar dan budaya yang ada di lingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan orang lain berbeda. Demikianlah  pengertian kesehatan mental.

Ciri-ciri kesehatan mental
     Ciri-ciri kesehatan mental dikelompokkan dalam enam kategori, yaitu :

  1. Memiliki sikap batin (attitude) yang positif terhadap dirinya sendiri.
  2. Aktualisasi diri.
  3. Mampu mengadakan integrasi dengan fungsi-fungsi psikis yang ada 
  4. Mampu berotonom terhadap diri sendiri (mandiri) 
  5. Memiliki persepsi yang obyektif terhadap realitas yang ada
  6. Mampu menyelaraskan kondisi lingkungan dengan diri sendiri
Gangguan mental
     Gangguan mental dapat dikatan sebagai perilaku abnormal yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat baik berupa pikiran, perasaan maupun tindakan. Stress, depresi, iri-hati, dengki, dan kenakalan-kenakalan yang tidak wajar merupakan gangguan mental, karena menunjukkan adanya penyimpangan. Gangguan mental menurunnya fungsi mental dan berpengaruh pada ketidakwajaran dalam berperilku (penyimpangan perilaku).Gangguan mental meliputi beberapa hal:
  1. Kesalahan persepsi terhadap diri dan lingkungan sosial
  2. Salah dalam penyesuaian sosial, orang yang mengalami
  3. Gangguan mental perilakunya bertentangan dengan kelompok di mana dia ada.
  4. Ketidak bahagiaan secara subyektif.
  5. Kegagalan beradaptasi dengan lingkungan
     Seseorang yang gagal dalam beradaptasi secara positif dengan lingkungannya dikatakan mengalami gangguan mental. Proses adaptif ini berbeda dengan penyesuaian sosial, karena adaptif lebih aktif dan didasarkan atas kemampuan pribadi sekaligus melihat konteks sosialnya. Atas dasar pengertian ini tentu tidak mudah untuk mengukur ada dan tidaknya gangguan mental pada seseorang, karena selain harus mengetahui potensi individunya juga harus melihat konteks sosialnya. 

Terapi kesehatan mental dengan agama
     Agama mengajarkan untuk berlaku baik (amal shalih) kepada siapa saja, dengan didasari ikhlash. Ikhlas adalah mendasari semua amal tindakan semata-mata karena Tuhan, dan melepaskan diri dari keingingan-keinginan selain itu. Jadi seseorang yang berbuat baik, betul-betul perbuatan baik atas perintah Tuhan, dan mengamalkannya adalah karana Tuhan, bukan karena ingin dipuji atau mendapat imbalan dari orang lain. Keikhlasan dengan didasari keyakinan bahwa setiap perbuatan baik kita, Tuhanlah yang akan memberi balasan. Yakin bahwa dengan ikhlash, Tuhan sendiri yang akan memberi ganjaran berupa; ketenangan, kebahagiaan, keselarasan kedamaian dan nikmat-nikmat lainnya. Dan itulah pengertian kesehatan mental yang hakiki. Keselarasan dalam diri pribadi akan membawa keselarasan sosial. Sebaik-baik orang adalah yang bisa memberi jaminan rasa aman terhadap jiwa, raga dan harta orang lain dari lisan dan tangannya (perbuatannya) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar